Terjadi kemarin, bait kalimat itu terhenti. Terang ku kini mati, hilang arah ku mulai tuli Jiwa merintih, memaksa untuk berlari Jemari mencekram perih, seperti menyiksa diri Terbiasa bermimpi, sampai lupa matahari Bukan tidak peduli, karena menjadi benci Biar datangnya sepi, biar semua pergi.
Ceracau Kacau Balau Ku...