Terjadi kemarin, bait kalimat itu terhenti.
Terang ku kini mati, hilang arah ku mulai tuli
Jiwa merintih, memaksa untuk berlari
Jemari mencekram perih, seperti menyiksa diri
Terbiasa bermimpi, sampai lupa matahari
Bukan tidak peduli, karena menjadi benci
Biar datangnya sepi, biar semua pergi.
Comments
Post a Comment